PALEMBANG, KOMPAS.TV - Kualitas udara di Kota Palembang imbas kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin memburuk.
Akibatnya, angka kasus infeksi pernapasan atau ISPA meningkat tajam.
Dinas Kesehatan Kota Palembang membuka posko kesehatan di tingkat kecamatan.
Kualitas udara yang kian memburuk akibat asap kebakaran lahan, membuat kasus ISPA terus naik di Palembang, Sumatera Selatan.
Kasus ISPA per hari tercatat mencapai 700 orang.
Hingga akhir September, total hampir 15.000 orang terserang infeksi saluran pernapasan atas ini.
Mayoritas yang terserang ISPA merupakan kelompok usia rentan, mulai dari 0 sampai 5 tahun.
Posko kesehatan ISPA didirikan di tingkat kecamatan.
Warga yang mengalami gejala sesak napas, demam dan batuk dapat segera tertangani dengan fasilitas yang sudah disiapkan.
Sementara itu, belajar daring yang dilakukan di Palembang, Sumatera Selatan, sejak kemarin akibat dampak kabut asap, dinilai kurang optimal.
Orangtua siswa menilai metode ini lebih aman dan mencegah penyakit seperti ISPA.
Namun, keterbatasan fasilitas, seperti ponsel dan kuota internet, menjadi kendala dalam belajar daring.
Baca Juga Rata-Rata Kasus ISPA Sentuh Angka 200.000 Per Bulan, Ini Kata Spesialis Paru soal Polusi Jakarta! di https://www.kompas.tv/video/438992/rata-rata-kasus-ispa-sentuh-angka-200-000-per-bulan-ini-kata-spesialis-paru-soal-polusi-jakarta
#ispa #kabutasap #karhutla
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/448744/kualitas-udara-di-palembang-memburuk-akibat-kabut-asap-karhutla-warga-keluhkan-ispa