LAMPUNG, KOMPAS.TV - Kondisi keruh akibat udara di Palembang tercemar asa terlihat semakin pekat pada Sabtu malam menjelang dini hari.
Udara di Palembang sangat kabur karena diselimuti kabut asap dan berbau akibat kebakaran lahan dan hutan terutama di Kabupaten Ogan Komering Ilir yang kini sudah membakar kubah gambut yang cukup dalam.
Baca Juga Judi Online Jadi Pemicu Istri Gugat Cerai Suami di Bandar Lampung di https://www.kompas.tv/regional/448386/judi-online-jadi-pemicu-istri-gugat-cerai-suami-di-bandar-lampung
Dari data indeks pencemaran udara atau ISPU milik KLHK mencatat pada pukul 24.00 minggu dini hari, partikulat meter atau PM 2,5 tercatat 332 mikrogram per meter kubik yang masuk pada level berbahaya. Kondisi udara Palembang ini sudah terjadi 3 hari terakhir.
Dirjen pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan dan KLHK, mendorong pemerintah daerah di Sumatera Selatan dapat segera menetapkan status darurat pada kondisi saat ini.
Di Palembang, pemerintah kota juga mulai Senin 2 Oktober akan memundurkan jam sekolah untuk siswa TK hingga SMP, menyusul tercemarnya udara Palembang akibat asap.
#karhutla #ispu #palembang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/448420/akibat-karhutla-kabut-asap-di-palembang-makin-pekat