KOMPAS.TV - Jelang hari lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama, Pengurus Besar NU menyelenggarakan Muktamar Internasional Fikih Peradaban Satu.
Muktamar ini, membahas piagam perserikatan bangsa-bangsa, dari sisi fikih.
Rangkaian pra-muktamar sudah diselenggarakan di Surabaya.
Para peserta juga mulai mendatangi lokasi muktamar.
PBNU menyebut, muktamar diselengggarakan agar islam mampu mengambil peran dominan, dalam menciptakan perdamaian dunia, harmoni global, mengacu pada piagam PBB.
Konferensi tingkat internasional ini merupakan rangkaian penting, memperingati hari lahir NU ke-100 tahun.
Muktamar akan dihadiri 300 ulama, dari dalam dan luar negeri.
Baca Juga Semarakkan Harlah 1 Abad NU, Nahdliyin Bisa Cek 7 Link Twibbon yang Mudah Dibuat Ini di https://www.kompas.tv/article/375305/semarakkan-harlah-1-abad-nu-nahdliyin-bisa-cek-7-link-twibbon-yang-mudah-dibuat-ini
Muktamar Internasional Fiqih Peradaban NU, dibuka dengan pameran foto Komite Hijaz yang diselenggarakan selama dua hari.
Pameran dibuka Ketua Umum PBNU, Kyai Haji Yahya Cholil Staquf.
Dalam acara ini, masyarakat diajak untuk melihat perjalanan dan perjuangan Kyai Haji Abdul Wahab Chasbullah Hasbuloh, dan Syekh Ghanaim Al Amir sebagai utusan NU saat bertemu Raja Ibnu Saud tahun 1928.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengeluarkan surat edaran work form home atau bekerja dari rumah saat puncak hari lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meminta maaf kepada masyarakat Sidoarjo karena sejumlah ruas jalan akan dialihkan saat pergelaran Satu Abad NU pada hari Selasa (07,02) mendatang.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/375338/jelang-acara-puncak-satu-abad-nu-pbnu-gelar-muktamar-internasional
