NEW YORK, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengajak negara di dunia untuk mencari solusi damai bagi Palestina dan Israel.
"2023 harus menjadi tahun kemajuan dalam menyelesaikan isu Palestina. Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengakhiri okupasi Israel selamanya," ujar Retno Marsudi dalam pertemuan Dewan Keamanan (DK PBB), di New York (18/1/2023).
Dalam kesempatan itu, Retno menekankan 3 poin terkait isu perdamaian di Palestina.
Pertama, Indonesia menyambut disahkannya Resolusi Majelis Umum PBB yang meminta pendapat hukum Mahkamah Internasional (International Court of Justice) terkait dampak legal pendudukan Israel di Palestina. Berbagai laporan, mekanisme, dan resolusi PBB telah dikeluarkan. Dunia tidak bisa bersikap business as usual. Harus dipastikan adanya tindak lanjut nyata atas hal ini.
Baca Juga Israel Tembak Mati 2 Warga Palestina di Tepi Barat, 14 Terbunuh dalam Dua Pekan Pertama 2023 di https://www.kompas.tv/article/368117/israel-tembak-mati-2-warga-palestina-di-tepi-barat-14-terbunuh-dalam-dua-pekan-pertama-2023
Kedua, pentingnya menyusun langkah konkrit untuk mencapai solusi damai. Menlu RI meminta Israel hentikan provokasi, menghormati hukum internasional, dan melanjutkan proses damai untuk capai solusi dua negara, sesuai ketentuan internasional.
Ketiga, masyarakat internasional harus berikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Tahun 2023 diprediksi dunia akan alami resesi. Lebih dari dua juta rakyat Palestina memerlukan bantuan kemanusiaan.
"Demi kemanusiaan kita tidak boleh membiarkan rakyat Palestina menderita dalam diam, khususnya di tengah situasi sulit saat ini," ujar Menlu.
Video Editor: Firmansyah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/369828/hadiri-pertemuan-dk-pbb-menlu-retno-marsudi-mengajak-dunia-cari-solusi-damai-bagi-palestina