Bulog dan Kementerian Pertanian Punya Data Berbeda Soal Stok Beras, Jadi Stok Aman atau Impor?

2022-11-26 37 Dailymotion

Download Convert to MP3

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perum Bulog berencana akan melakukan impor beras dalam waktu dekat, lantaran stok beras di Bulog menipis.

Direktur Utama Bulog, Budi Waseso mengatakan, stok beras per 22 November 2022 kurang dari 600 ribu ton.

Sementara Bulog ditugaskan memenuhi cadangan beras 1,2 juta ton hingga akhir tahun.

Budi Waseso menegaskan, impor tersebut dilakukan setelah serapan beras dalam negeri tidak lagi tersedia.

Sementara Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memastikan stok 12 komoditas utama, khususnya beras, sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun.

Baca Juga 500 Ton Stok Beras Hilang di Gudang Bulog Pinrang, Ternyata... di https://www.kompas.tv/article/352388/500-ton-stok-beras-hilang-di-gudang-bulog-pinrang-ternyata

Komisi IV DPR RI mengkritik rencana Perum Bulog yang ingin mengimpor beras untuk memenuhi stok beras dalam negeri.

Anggota Komisi IV DPR dari fraksi partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Sutrisno menyarankan, Bulog harusnya menyerap kebutuhan dalam negeri daripada mengimpor, terlebih mendekati musim panen padi.

Sementara itu, Indonesia pernah mengimpor beras sebanyak 356 ribu ton pada tahun 2020.

Setahun kemudian, jumlah beras yang diimpor naik menjadi 407 ribu ton.

Pemerintah harus mampu menjaga ketahanan pangan, terlebih stok beras sebagai bahan makanan pokok masyarakat.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/352596/bulog-dan-kementerian-pertanian-punya-data-berbeda-soal-stok-beras-jadi-stok-aman-atau-impor