JAKARTA, KOMPAS.TV - Ruang digital kini ikut berperan dalam mempengaruhi opini publik, termasuk segala hal terkait perpolitikan di tanah air.
Kompas TV berbincang dengan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Usman Kansong.
Suasana politik terutama terkait dengan Pilpres mulai menghangat di ruang digital.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengajak masyarakat dan partai politik untuk menjaga ruang digital dari penyeberan informasi tak bertanggung jawab.
"Saat ini, waktunya kita untuk memanfaatkan ruang digital guna peningkatan demokrasi Indonesia, kualitas kehidupan ekspresi kebebasan berpendapat, serta meningkatkan kualitas pemilihan umum atau pesta demokrasi kita dengan bertanggung jawab," tutur Johnny G Plate,
Pemilihan Presiden 2019 harus jadi pembelajaran demi mencegah adanya polarisasi sosial.
Berdasarkan data Kemkominfo, ada kenaikan penyebaran hoaks atau berita bohong Pilpres 2019 lalu.
Pada Agustus 2018, Kemkominfo mendeteksi ada 14 hoaks yang menyebar di ruang digital, namun jumlah ini meningkat jelang digelarnya Pemilu di mana ada 277 hoaks.
Tak hanya peningkatan kualitas demokrasi, Kemkominfo mengharapkan ruang digital sepatutnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kesadaran dalam menggunakan media sosial perlu dibangun di masyarakat, agar berita bohong tidak menyebar di dunia maya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/337611/ini-cara-kemkominfo-tangkal-hoaks-di-pemilu-2024