BANJARBARU, KOMPAS.TV - Penjualan seragam sekolah di Kota Banjarbaru meningkat signifikan di masa tahun ajaran baru ini.
Toko seragam di kawasan Loktabat misalnya.
Dalam sehari dapat menjual sekitar 100 hingga 150 pasang seragam.
Baca Juga Naiknya Harga LPG Non Subsidi Membuat Penjualan Semakin Turun di https://www.kompas.tv/article/309319/naiknya-harga-lpg-non-subsidi-membuat-penjualan-semakin-turun
Sebelumnya pada hari biasa toko hanyan terjual 1 hingga 2 pasang seragam.
Kenaikan penjualan ini diakui pedagang baru terasa pada tahun ini, setelah tahun ajaran baru sebelumnya sepi pembeli terdampak pandemi karena sekolah menerapkan sistem pembelajaran dalam jaringan atau dari rumah.
"Tahun ini lebih bagus dari tahun kemarin. Sekarang antara 100-150 pasang, biasanya laku 1-2 orang," ucap Irfan, seorang pedagang.
Kondisi serupa juga dialami toko alat tulis yang ramai diserbu pembeli.
Baca Juga Harga LPG Non-Subsidi Naik, Waspada Pengguna Berpindah ke Subsidi, Disdag Kalsel : Harus Diamankan! di https://www.kompas.tv/article/309318/harga-lpg-non-subsidi-naik-waspada-pengguna-berpindah-ke-subsidi-disdag-kalsel-harus-diamankan
Seperti diakui Indah, pedagang di toko alat tulis di jalan karang rejo.
Dalam sehari dapat menjual lebih dari 50 pak buku tulis, naik hingga 10 kali lipat dari biasanya.
"2 tahun corona sepi, baru ini lumayan. Biasanya yang paling banyak di cari buku tulis yang pasti," ujar Indah.
Karena tingginya minat pembeli, pedagang menambah barang dari Banjarmasin sampai 2 kali dalam satu minggu untuk memenuhi penjualan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/309643/2-tahun-sepi-akibat-pandemi-penjual-seragam-dan-alat-tulis-banjir-pembeli-di-tahun-ajaran-baru-ini