KOMPAS.TV - Aksi cepat tanggap ACT diduga selewengkan dana korban kecelakaan Lion Air JT-610.
ACT juga diduga tidak transparan terkait jumlah dana dari pihak boeing.
Baca Juga Kantor ACT Sulawesi Selatan Tutup di https://www.kompas.tv/article/308402/kantor-act-sulawesi-selatan-tutup
Keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 satu per satu ikut buka suara pasca Badan Reserse Kriminal Bareskrim Polri mengeluarkan pernyataan lembaga filantrofi aksi cepat tanggap ACT diduga menyalahgunakan dana bantuan kepada keluarga korban Lion Air JT-610.
Salah satunya warga Bojong Soang, Kabupaten Bandung yang kehilangan anaknya dalam kasus kecelakan pesawat Lion Air 2018 lalu mengaku kecewa kepada ACT.
Lantaran dana kompensasi kepada ahli waris dengan total Rp 2 miliar untuk membangun gedung sekolah tidak digunakan sesuai rancangan anggaran biaya.
Alias kualitas gedung yang dibangun tahun 2020 tidak sesuai dengan ekspektasi.
Sementara itu, pihak ACT langsung membantah kalau ACT menyelewengkan dana kompensasi ahli waris korban kecelakaan Lion Air JT-610.
Dari hasil penyidikan Bareskrim Polri bahkan dana CSR kepada ahli waris dimanfaatkan untuk membayar gaji petinggi ACT.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/308555/act-diduga-selewengkan-dana-korban-laka-lion-air-pihak-keluarga-korban-buka-suara
