JAKARTA, KOMPAS.TV - Jelang libur Lebaran yang tinggal beberapa hari, Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat menghindari kemacetan arus mudik yang diprediksi terjadi pada 28 hingga 30 April.
Sementara itu, Menteri Perhubungan juga meminta masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor, untuk mengantisipasi kecelakaan selama perjalanan.
Dari survei yang dilakukan kementerian perhubungan, diprediksi tahun ini 85 juta orang akan melakukan perjalanan mudik, dengan menggunakan kendaraan pribadi, baik kendaraan roda dua yang jumlahnya diprediksi mencapai 17 juta kendaraan.
Tak hanya itu, 27 juta mobil juga diperkirakan akan bergerak keluar Jakarta pada musim mudik tahun ini.
Baca Juga Catat! Jadwal Aturan Satu Arah dan Ganjil-Genap Saat Arus Mudik & Balik Lebaran di Jalan Tol di https://www.kompas.tv/article/281381/catat-jadwal-aturan-satu-arah-dan-ganjil-genap-saat-arus-mudik-balik-lebaran-di-jalan-tol
Melihat pergerakan pemudik yang begitu tinggi, Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat mengatur jadwal perjalanan agar tidak terjebak macet.
Diprediksi, puncak arus mudik akan terjadi pada tanggl 28 hinggal 29 April mendatang.
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengingatkan masyarakat untuk memilih moda transportasi yang aman.
Pemudik diimbau tidak melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor, karena dianggap akan sangat melelahkan dan membahayakan keselamatan calon pemudik.
Mudik memang menjadi momen khas Idul Fitri yang begitu dinanti.
Namun, butuh perencanaan matang agar perjalanan ke kampung halaman bisa dilalui dengan nyaman, dan aman.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/281447/puncak-arus-mudik-diprediksi-pada-28-30-april-jokowi-imbau-masyarakat-untuk-mudik-lebih-awal