KOMPAS.TV - Akibat hujan deras dan luapan kali anak Mampang Prapatan permukiman di Jalan Pondok Karya, Jakarta Selatan terendam banjir setinggi 60 sentimeter.
Selain diakibatkan hujan deras, banjir juga diperparah dengan luapan kali anak mampang yang berada tak jauh dari permukiman warga.
Namun, banjir tidak berlangsung lama. Kini banjir mulai surut, kendaraan roda dua maupun roda empat pun sudah dapat melintasi jalan ini.
Baca Juga PMI Periksa Kesehatan Ratusan Warga Korban Banjir dan Longsor di Cilacap di https://www.kompas.tv/article/276444/pmi-periksa-kesehatan-ratusan-warga-korban-banjir-dan-longsor-di-cilacap
Hujan deras juga menyebabkan permukiman warga di Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur terendam banjir.
Kondisi ini diperparah lantaran kali sunter yang mengalir di sekitar permukiman itu meluap.
Ketinggian air bervariasi mulai dari 30 hingga 80 sentimeter, setidaknya 4 RT di Cipinang, Melayu terendam banjir.
Lima unit mobil pemadam dikerahkan untuk menyedot air dari pemukiman warga.
Meski banjir, hingga kini belum ada pengungsian yang didirikan bagi warga yang terdampak banjir.
Hujan deras yang mengguyur ibukota sejak Selasa siang membuat sejumlah wilayah tergenang. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan, Cawang, Jakarta Timur.
Para pengendara terpaksa memilih lajur kanan demi menghindari genangan banjir yang mencapai ketinggian 50 sentimeter.
Petugas SDA Kecamatan Jatinegara menyebut, banjir terjadi karena saluran air tak dapat menampung debit air hujan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/277251/hujan-deras-sejumlah-wilayah-di-jakarta-kembali-direndam-banjir
