BADUNG, KOMPAS TV - Berbicara mengenai kerajinan, Bali adalah gudangnya. Salah satunya yang indah dan artistik adalah kerajinan kayu ukir. Di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung, terdapat satu pengerajin kayu ukir, yang sudah menekuni profesinya selama puluhan tahun, sejak kelas 4 SD. Ia adalah Made Kurmayasa.
Made mengatakan, dalam mengerjakan ukiran Bali pada kayu ini membutuhkan proses pembuatan yang panjang, yakni hingga 2 bulan. Mulai dari kayu mentah, memindai garis lukisan, mencongkel bagian dasar, membentuk benangan dan lekukan garis dengan memahat, hingga cat sebagai sentuhan akhir, agar ukiran terlihat halus dan menarik.
Beragam motif dibuatnya dengan sangat detail, seperti motif bunga, buah, daun, hingga tokoh pewayangan yang dibuat dengan bentuk cembung dan cekung.
Karena bentuk dan motifnya yang rumit, serta kayu yang digunakan didapat dari luar Bali, harga ukiran inipun terbilang cukup mahal. Satu bangunan Bali dengan kayu ukir, biasanya dibandrol dengan harga 110 hingga 125 juta rupiah.
Ukiran kayu Bali di tempat ini biasa dipesan oleh masyarakat Hindu di Bali hingga luar Bali, dan dipergunakan untuk ornamen penghias rumah Bali atau bale Bali, hingga keperluan di pura atau tempat suci umat Hindu.
#ukirkayubali #desasangeh #ukirankayu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/266083/kerajinan-kayu-ukir-bali