JAKARTA, KOMPAS.TV - Tabrakan kereta lintas rel terpadu (LRT) terjadi 25 Oktober lalu, saat uji coba di jalur LRT Jabodebek.
Tabrakan melibatkan dua rangkaian kereta LRT.
Mujur, saat kejadian, kereta tidak berpenumpang.
Satu korban yang merupakan masinis PT INKA mengalami luka ringan dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan hasil investigasi tabrakan LRT Jabodebek dalam salah satu siaran langsungnya bersama awak media.
Pada saat kejadian, diketahui salah satu teknisi tidak fokus karena tengah memakai ponsel.
Teknisi kereta nomor 29 menggunakan ponsel saat mengoperasikan rangkaian kereta.
Baca Juga Dievakuasi Dalam Keadaan RIngsek, Pemindahan Satu Gerbong LRT Memakan Waktu 3 Jam di https://www.kompas.tv/article/227104/dievakuasi-dalam-keadaan-ringsek-pemindahan-satu-gerbong-lrt-memakan-waktu-3-jam
Dengan demikian, teknisi tidak fokus memantau kecepatan dan posisi kereta sehingga kecepatan kereta di atas standar dan menabrak kereta nomor 20 dalam kondisi terparkir.
Kecelakaan LRT Jabodebek terjadi di lintasan Stasiun Harjamukti dan Stasiun Ciracas pada oktober lalu.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/244134/tabrakan-uji-coba-lrt-oktober-lalu-disebabkan-oleh-teknisi-yang-tak-fokus-karena-sedang-lihat-ponsel