BATU, KOMPAS.TV-Sebanyak sembilan awak buah kapal dari Jawa Timur terdampar di pulau Guam, bagian barat perairan Samudera Pasifik, Amerika Serikat.
Keluarga ABK pun khawatir karena selama lima bulan ABK terkatung-katung tanpa kepastian.
Dalam video yang direkam oleh salah satu awak kapal, Ali Akbar Cholid, warga Jalan Arjuno 20 Kelurahan Sisir Kota Batu.
Dalam video berdurasi 1 menit tersebut, Ali juga menunjukkan rekan-rekannya, yang juga berada di atas kapal MV Voyager.
Ditemui di kediamannya, istri dan ibu Ali bercerita bahwa keberangkatan Ali pada 24 April 2021 lalu untuk mengantarkan kapal ke Guam.
Istri Ali, Rani Septi, sangat sedih akan ketidakjelasan nasib suaminya untuk pulang ke Indonesia.
Terlebih Ia baru saja melahirkan anak pertamanya yang baru berusia 1,5 bulan.
"Kami berharap cepat pulang. Gak jelas juga nasibnya. Gak bisa turun ke daratan. Sudah enam bulan kalau sejak berangkat. Kemarin waktu anaknya lahir juga cuma bisa adzanin lewat video call" terang Rani saat ditemui jurnalis di rumahnya.
Keluarga berharap pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) segera membantu kepulangan para ABK.
Kapal MV Voyager sendiri berangkat dari Bali dengan tujuan Guam.
Para ABK tidak bisa turun ke daratan hingga saat ini karena belum mempunyai VISA, yang sebelumnya dijanjikan pihak agen, akan didapatkan sesampai disana.
#abkterdampar #pulauguam
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/226782/9-abk-asal-jatim-terdampar-di-pulau-guam-keluarga-harap-pemerintah-bantu-kepulangan-abk