KUPANG, KOMPAS.TV - Kondisi rumah Susanti Ndapataka, atlet muaythai di Desa Kuamasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang hanya beratap daun gewang dan berdinding bebak. Di rumah inilah sehari-hari Susanti tinggal bersama ayahnya.
Disamping rumahnya, terdapat satu samsak dan sebuah sarung tinju bekas serta ban bekas yang ditancapkan pada sebatang pohon yang biasa digunakan Susanti untuk berlatih muaythai.
Meski hanya bermodalkan sarung tinju bekas dan samsak seadanya, namun semangat susanti tak pernah surut untuk terus berlatih dan mengikuti pertandingan hingga meraih keberhasilan. Puncaknya, Susanti berhasil menyabet medali emas pada PON XX di Papua sekaligus mengharumkan nama Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Selain sarung tinju bekas dan samsak seadanya, dukungan moril dari sang ayah serta kerabatnya menjadi salah satu kunci keberhasilan Susanti yang selama ini belum terkalahkan dalam berbagai pertarungan muay thai skala nasional.
Dengan kondisi yang serba terbatas, namun telah menorehkan sejarah baru di bidang olahraga bagi Nusa Tenggara Timur, Susanti berharap ada perhatian serius dari pemerintah untuk dapat memajukan dunia olahraga di provinsi kepulauan ini.
#susantindapataka #muaythai #prestasi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/219778/sarung-tinju-bekas-antar-susanti-raih-medali-emas-di-pon-xx-papua