Menkumham Yasonna Laoly Angkat Bicara Terkait Kebakaran Lapas Tangerang yang Tewaskan 41 Orang

2021-09-08 435 Dailymotion

Download Convert to MP3

TANGERANG, KOMPAS.TV - Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Tangerang, Banten, mengalami kebakaran pada Rabu (8/9/2021), sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas I itu cukup hebat hingga menewaskan 41 orang yang berada di dalamnya.

"Kebakaran terjadi di Blok C Lapas Kelas I Tangerang," kata Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti pada Rabu (8/9/2021).

Blok C adalah warga binaan kasus narkoba. Pada saat kejadian tersebut, ada 122 warga binaan yang berada di Blok C.

Rika menambahkan, pihaknya saat ini sedang melakukan evakuasi terhadap sejumlah korban yang timbul dari peristiwa tersebut.

"Masih melakukan pemulihan kondisi. Yang tak kalah penting yakni menjaga kondisi lapas agar tetap kondusif," ucap Rika.

Saat ini, beberapa korban meninggal dunia sedang dievakuasi dari lapas dan dibawa ke RS Polri untuk identifikasi selanjutnya.

"41 korban yang meninggal dunia ini belum diketahui namanya karena kami masih perlu melakukan identifikasi lebih lanjut" ujar Kapolres Kota Tangerang Kombespol Asep Edi Suheri.

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM menegaskan Lapas Kelas I Tangerang yang terbakar mengalami kelebihan kapasitas 400 persen. Ada 2.072 orang yang menghuni Lapas Tangerang.

"Nah, Lapas Tangerang ini overkapasitas 400 persen. Penghuni ada 2.072 orang," kata Yasonna dalam jumpa pers, Rabu (8/9/2021)

Yasonna menyebut kebakaran Lapas Tangerang melanda Blok C2 dan ada beberapa kamar yang terkunci.

"Nah, terjadi kebakaran jam 01.45 WIB. Petugas melihat, petugas pengawas dari atas melihat kondisi ada kebakaran, dan langsung menelepon kepala pengamanan di sini dan langsung menelepon pemadam kebakaran," ujar Yasonna.

Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang sebelumnya memakan korban jiwa. Hingga pagi ini, dilaporkan ada 41 korban jiwa.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran merinci ada 8 orang yang menderita luka berat. Sementara itu, 72 orang lainnya menderita luka ringan.