LAMPUNG, KOMPAS.TV - Wandi, warga Desa Bumi Sari, Natar, Lampung Selatan, Lampung berhasil mengubah benda tak terpakai menjadi akuarium hias bernilai jual hingga jutaan rupiah.
Beragam ukuran akuarium dari yang mudah hingga rumit pernah ia buat menggunakan paralon bekas yang tidak terpakai. Limbah paralon dipilih karena lebih tahan lama dan tidak mudah rusak. Wandi biasanya membersihkan paralon terlebih dahulu sebelum dipotong dalam beberapa ukuran. Ia memoles paralon dengan teknik dan cat khusus hingga menyerupai bambu.
Merakit paralon sedemikian rupa hingga membentuk akuarium, menjadi tahap yang paling membutuhkan konsentrasi dan ketelitian.
Jika dilakukan dengan tepat akan menghasilkan bentuk akuarium yang presisi dan kincir air bisa berputar dengan sempurna. Satu set akuarium dijual Wandi dengan harga 350 ribu hingga 2 juta rupiah, disesuikan dengan ukuran, bentuk, dan lama pengerjaan yang mencapai 4 hari.
Jika beruntung Wandi bisa mengirim hingga 40 set akuarium hias beragam ukur kepada pelanggannya yang datang dari Lampung dan luar daerah seperti Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Dari ide cemerlang, kreatifitas, serta hasil kerja kerasnya ini Wandi mampu meraup omzet 15 hingga 20 juta rupiah per bulan dari pembuatan akuarium hias bermodal paralon bekas.