JAKARTA, KOMPAS.TV - Gempa dengan magnitudo 6, bukan kali pertama mengguncang Sulawesi Barat. Pada April 1967 gempa magnitudo 6,3 dan Februari 1969 gempa bermagnitudo 6,9, mengakibatkan tsunami setinggi 4 meter.
Dari data BNPB, gempa pertama terjadi pada Kamis (14/1/2021), pada pukul 13.35 WIB. Pusat gempa di darat berada 4 kilometer arah barat laut Majene dengan kedalaman 10 kilometer.
Belum 24 jam berselang, gempa dengan kekuatan utama atau mainshock terjadi pada Jumat (15/1/2021), bermagnitudo 6,2. Pusat gempa dengan kedalaman 10 kilometer terjadi di darat, 6 kilometer laut Majene, Sulawesi Barat.
Menurut BMKG dan BNPB, gempa yang terjadi bermagnitudo 6,2 di Majene yang berdampak hingga Mamuju adalah gempa tektonik kerak dangkal akibat aktivitas sesar Mamuju yang merupakan sesar aktif dengan mekanisme sesar naik, dengan laju geser 2 milimeter per tahun dengan potensi magnitudo 7.
Pulau Sulawesi adalah tempat tiga lempeng utama bertemu dan berinteraksi.
Dari tempat itu, muncul sesar-sesar yang menyebabkan Sulawesi rawan gempa.
Untuk membahas prediksi lebih lanjut dan bagaimana mencegah korban bertambah, simak dialog bersama dengan Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dan Ahli Kebencanaan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta, Eko Teguh Paripurno.