Terkait Penanganan Korban yang Terdampak Gempa 6,2 SR di Majene dan Mamuju, Ini Penjelasan BPBD

2021-01-15 181 Dailymotion

Download Convert to MP3

MAJENE, KOMPAS.TV - Gempa susulan berkekuatan 6,2 magnitudo kembali mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat dini hari (15/1/2021). Sebelumnya,gempa bumi dengan magnitudo 5,9 SR terlebih dahulu mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat.

Gempa susulan ini mengakibatkan sejumlah bangunan di Kabupaten Majene dan Mamuju rusak parah.

Sejumlah fasilitas umum seperti hotel, masjid dan rumah sakit hampir rata dengan tanah.

Hingga saat ini tim BPBD setempat masih melakukan pendataan jumlah korban luka maupun korban jiwa.

Kekuatan gempa yang cukup besar memicu kepanikan. Ratusan warga memilih menuju ke tempat terbuka, karena takut akan bangunan yang runtuh.

Saat ini tim BPBD masih melakukan pendataan. Warga juga diminta tidak panik lantaran gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Proses evakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan di Kota Mamuju, Sulawesi Barat masih terus dilakukan pada Jumat (15/1/2021).

Korban terjebak di reruntuhan bangunan rumah akibat gempa dengan Magnitudo 6.2 di Majene, Sulawesi Barat.

Tim Basarnas Mamuju langsung bergerak ke lokasi setelah mendapat laporan warga. Tim Basarnas Mamuju menurukan 4 regu ke beberapa titik di kota Mamuju.

Kabid Kedaruratan BPBD Kab. Majene, Sirajuddin menjelaskan soal penanganan korban terdampak gempa Majene dan Mamuju.

Untuk para pengungsi saat ini sudah didistribusikan bantuan logistik dan bantuan medis.

Sedangkan untuk korban dengan luka ringan saat ini sudah ditangani oleh tim medis di tenda pengungsian dan untuk korban dengan luka berat dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Majene