CHINA — Pria terkaya di China sekaligus pendiri Alibaba Group, Jack Ma, dilaporkan tidak terlihat di publik dalam 2 bulan terakhir.
Menurut laporan dari The Independent, Ma, sudah tidak terlihat di depan umum serta tidak membuat postingan di media sosialnya sejak postingan-nya terakhir pada 10 Oktober 2020.
The Financial Times juga melaporkan bahwa Ma, tiba-tiba digantikan oleh pendiri dan eksekutif Alibaba, Lucy Peng, dalam episode terakhir acara pencarian bakat dari Jack Ma Foundation, ‘Africa’s Business Heroes’.
Jack Ma, menjadi sorotan baru-baru ini karena pemerintah China menindak kerajaan bisnisnya, dilaporkan oleh Business Insider.
Aturan baru itu muncul beberapa minggu setelah Ma mengkritik sistem regulasi keuangan China dalam sebuah konferensi di Shanghai pada 24 Oktober lalu.
Dalam konferensi itu, Ma berkata bahwa bank-bank China beroperasi dengan mentalitas ‘pegadaian’, dilansir dari The Independent.
Setelah pidato Ma yang ‘berani’ di akhir Oktober itu, pada bulan November, China memperkenalkan peraturan yang menghentikan penawaran umum perdana saham secara besar-besaran untuk Ant Group, perusahaan fintech milik Ma.
Lalu pada akhir Desember, regulator China meluncurkan penyelidikan antitrust ke Alibaba atau ‘Amazon China’, perusahaan e-commerce terbesar di China miliknya.
Blair Silverberg, CEO dari startup pembiayaan hutang Capital, mengatakan kepada Katie Canales dari Business Insider pada bulan November, bahwa peraturan tersebut diperkenalkan "sehingga pemerintah dapat menegaskan supremasinya atas Jack Ma”, seperti yang dilansir dari Business Insider.