JAKARTA, KOMPAS.TV - Misa Natal di Gereja Katedral Jakarta Pusat, Jumat kemarin, diselenggarakan dengan pembatasan dan protokol kesehatan yang ketat.
Hanya 20 persen yang diperbolehkan mengikuti misa secara tatap muka.
Gereja Katedral menyiapkan kapasitas peserta misa sebanyak 309 kursi. 200 kursi ditempatkan di dalam gereja, sedangkan 109 sisanya berada di luar gereja.
Protokol kesehatan diterapkan dengan ketat. Umat diminta untuk menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker setiap taat.
Setiap misa hanya diperbolehkan berlangsung selama 60 menit.
Merayakan Natal di tengah pandemi, Gereja Protestan Indonesia Barat Immanuel, Jakarta, turut melakukan penyesuaian, yang tentunya tidak mengurangi khidmat hari raya Natal.
Apabila tahun sebelumnya ada 5 jadwal kebaktian dalam satu hari, kini Gereja Protestan Indonesia Barat Immanuel, mengagendakan satu jadwal saja, di pukul 9 pagi.
Gereja yang biasanya menampung hingga 500 jemaat, tapi kini hanya 50 jemaat yang bisa mengikuti kebaktian tatap muka, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, dan mendaftarkan diri dari tanggal 21 sampai 23 Desember lalu.
Ibadah kebaktian natal, di Gereja HKBP Petojo, berlangsung dengan hikmat, dengan mengutamakan, protokol kesehatan.
Gereja HKBP Petojo, menyebut, antusias jemaat, untuk melakukan ibadah kebaktian natal tatap muka, sangat tinggi.
Namun, pihak gereja tetap memberikan, fasilitas ibadah secara live streaming, bagi para jemaat, yang belum bisa datang langsung ke gereja.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, menyebut ada 13 gereja di wilayah Jakarta Pusat yang mengadakan ibadah natal secara tatap muka, berlangsung aman dan kondusif.
Polisi juga mengapresiasi gereja dan umat Kristiani yang tetap patuh terhadap protokol kesehatan selama ibadah natal dilakukan secara tatap muka.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi pelaksanaan natal tahun ini berjalan lancar, aman, dan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Yaqut mengaku telah memantau langsung perayaan natal di salah satu gereja, dan melihat umat Kristiani tetap bersuka cita melaksanakan Natal di tengah pandemi Covid-19.