Korban Kritis Penyerangan Polsek Ciracas Dipindah ke RSPAD Gatot Soebroto

2020-09-01 769 Dailymotion

Download Convert to MP3

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi telah mendata jumlah korban penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, oleh oknum TNI pada Sabtu (29/8/2020) dini hari. Tercatat ada 9 orang yang menjadi korban penyerangan oknum TNI itu.

2 anggota Polri dan 7 warga sipil. Namun, 6 warga sipil yang mendapatkan perawatan kini sudah dipulangkan.

Adapun 3 korban lain yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur kini dipindah ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

"Memang korban ada 2 anggota Polri yang dirawat, satu ada kru dari teman media. Diambil keputusan ketiga korban tersebut dipindahkan ke RSPAD," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus pada Senin (31/8/2020).

Ketiga korban yang masih menjalani perawatan ini mengalami luka serius pada bagian mata hingga tubuh diduga akibat pemukulan. Karena itu, pemindahan para korban guna mendapatakan perawatan luka yang dialami secara intensif.

"Pemindahan untuk mendapatkan perawatan secara intensif pada yang bersangkutan. Kemarin sudah dipidahakan ketiganya ke RSPAD," ucap Yusri.

Seperti diketahui, seorang prajurit TNI berinisial MI mengalami kecelakaan tunggal di bilangan Ciracas, Jakarta Timur sehingga menyebabkan luka di tubuh dan wajahnya. Namun, ia mengatakan kepada 27 rekan seangkatannya bahwa ia baru saja dikeroyok.

Informasi bohong prajurit MI ini kemudian memicu kemarahan rekan-rekan TNI lain sehingga mereka meluapkannya dengan melakukan perusakan dan kekerasan terhadap warga sipil, bahkan menyerang Polsek Ciracas, Sabtu (29/8/2020) dini hari.

Sejauh ini, TNI telah memeriksa 12 orang serta mengambil rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut, tiga dari 12 orang tersebut mengaku, ikut merusak kendaraan di Mapolsek Ciracas. Namun, Hadi tidak merinci siapa 12 orang yang diperiksa sebagai saksi tersebut.

"Tadi pagi ini sudah mengakui tiga orang tersebut karena hampir seharian diperiksa oleh Denpom. Tiga orang tersebut adalah pelaku perusakan sepeda motor, kendaraan," ujar Panglima TNI.