PONTIANAK, KOMPAS.TV - SMA Negeri 1 Pontianak menjadi salah satu sekolah pertama yang menggelar uji coba belajar tatap muka. Proses belajar mengajar tatap muka dilaksanakan berdasarkan surat instruksi Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar.
"Kami sudah mempersiapkan sarana-prasarana sesuai protokol covid, kemudian kami menyusun jadwal, dan telah mempersiapkan keperluan lainnya," tutur Kepala SMA N 1 Pontianak, Dwi Agustina.
Untuk menjalankan protokol kesehatan, sekolah menerapkan sesi belajar ganjil-genap. Setiap sesi hanya diisi 10 hingga 15 siswa. Belajar tatap muka juga hanya diterapkan untuk siswa kelas XII saja. Sejumlah siswa yang hadir mengaku lebih leluasa belajar dengan sistem ini dibanding belajar secara online.
"Kalau belajarnya lewat daring materinya agak kurang tersampaikan, kalau tatap muka, kita bisa langsung bertanya ke guru," tutur Shallu Afdha Nadifa salah seorang siswa SMAN 1 Pontianak.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Pontianak, Dwi Agustina, menyatakan sebelum proses belajar tatap muka berlangsung, pertemuan dengan wali murid, komite sekolah, serta beberapa dewan guru telah dilakukan.
"Kami telah mendapat persetujuan orang tua, kemudian rapat dengan guru, komite, dan pihak terkait lainnya" tambah Dwi.
Bagi siswa yang tidak hadir dalam belajar tatap muka dapat mengikuti pembelajaran via daring melalui instagram yang telah disiapkan sekolah.
Di SMA Negeri 1 setidaknya ada 400 lebih siswa kelas XII yang telah dapat belajar tatap muka. Sementara untuk kelas di bawahnya masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Dinas Pendidikan.
Untuk mencegah penularan virus, protokol kesehatan yang ketat diberlakukan pada siswa, guru, dan staf sekolah.
#SekolahTatapMuka #ProtokolKesehatan #Covid19